Translate

Telusuri via Blog Ini

Minggu, 10 April 2011

SEPINTAS SEJARAH PENULISAN/KODIFIKASI AL-QUR’AN.

ADENDUM.

SEPINTAS SEJARAH PENULISAN/KODIFIKASI AL-QUR’AN.
1.        PADA ZAMAN NABI :
Nabi memerintahkan Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, Ubai bin Ka’ab dan Zaid bin Tsabid untuk menuliskan wahyu yang diterimanya pada pelapah pohon kurma, lontar, kulit unta , lempengan batu, potongan tulang. Setelah ditulis maka tulisan itu dibacakan didepan Nabi.
2.      PADA ZAMAN KHALIFAH ABU BAKAR:
Atas desakan ‘Umar, karena banyaknya hafiz yang gugur dalam peperangan Yamamah (Tahun 12 H.), maka Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabid untuk menghimpun/membukukan (kodifikasi) wahyu yang tersebar. Urutan penulisan sesuai dengan urutan penulisan pada zaman Nabi. Naskah kemudian disimpan oleh ‘Umar.
3.      PADA ZAMAN KHALIFAH USTMAN:
Khalifah memerintahkan Zaid bin Tsabid, Abdullah bin Zubair, Saad bin Al-’Ash dan Abdurahman bin Abdullah bin Hisyam untuk menuliskan naskah Al-Qur’an kembali secara baku dalam dialek Quraisy, karena dialek ini yang merupakan induk bahasa Arab. Maka lahirlah Mushaf Ustmani, yang merupakan Kitab Al-Qur’an pertama. Seluruhnya ada 7 naskah, satu disimpan di Madinah yang kemudian disebut Mushaf Imam, yang lain dikirim ke Mekah, Basroh, Damaskus dan Kufah. Cara penulisan yang lain dari Mushaf itu dibakar. Wajah tulisan belum mengguanakan tanda baca, titik pembeda abjad. Jadi masih gundul total.
Kemudian Abu Al-Aswad Al-Dulay memprakarsai dengan tanda baca dan titik pembeda huruf. Selanjutnya Nashr bin ‘Ashim dan Yahya bin Ya’mar, membagi bagi dalam 30 juz, 60 hizib dan 554 ruku’. Ini terjadi pada pemerintahan Abdul Malik bin Marwan pada tahun 63-83 H. atas perintah gubernur Al-Hajjad bin Yusuf Ats-Tsaqofi. Selajutnya pada tahun 800 M., Al-Khalil ibn Ahmad menyempurnakan penulisannya seperti yang ada sekarang.

Tidak ada komentar: