Translate

Telusuri via Blog Ini

Minggu, 17 April 2011

FENOMENA “FATAMORGANA”


Realitas   yang sedang  BOOMING   sekarang  adalah fenomena  dunia  hiburan  LIP SING/ lip-synch   (short for lip synchronization) di dunia maya, seperti gonjang ganjing   dunia  politik  dengan  boom boom pemusnah massal  demi  alasan  HAM;  wajah dunia hiburan tampil seperti anti-klimaks  daripada dunia politik- yang menampilkan  kerasan/ketegangan, trik-trik kotor kekuasaan, tetapi  memberi hiburan-kesenangan, melepas stress  dan  menyembuhkan gejala-gejala penyakit  akibat pikiran. Orang  mudah seperti “tersihir”  dengan  hiburan yang disajikan di dunia maya, yang  menyebar-cepat keseluruh  jagat  realitas-  tanpa  batasan siapa dia,dimana dia, apa dia…..(who,where,what,when, why,how). Ketika  gelombang  yang  menyatukan kebutuhan orang “sama” menjadi terhipnotis  dengan suatu produk  “yang disajikan “ melalui   you tube    (http://www.youtube.com/watch)    atau lainnya. Pesan   hiburan yang tersaji   bahkan  melebih dari  “orang yang  menjadi pemeran utamanya”,  justru  keunikan inilah  menjadi  tanda Tanya , mengapa  orang yang meniru dengan gerak bibir, mimic,  dan ekspresi tubuh lainnya lebih  di adopsi oleh  orang yang melihatnya dan mampu  lebih memperkenalkan dari  pencipta atau penyanyinya. Pristiwa fenomenal   seperti   Jojo, Briptu Norman yang mendadak jadi selebritis  menjadi contoh  realitas fenomenal di  Indonesia, setelah  memposting kan atraksi lip sync-nya di you tube dan diminati  banyak  orang karena  alasan  menghibur, lucu, dan lain-lain  .
Gejala  inikah yang timbul  - khas  produk  dari  tehnologi  informasi, yang  bisa menyihir   otak  manusia  kepada  opini massal  tanpa mendalami content-nya  dan cendrung  mempengaruhi alam  bawah sadar -yang mengalir  tanpa  saringan  hingga  mudah di pengaruhi, tanpa  nilai, tanpa penolakan  -  atau  sebaliknya   dengan  menerima sebagai nilai - yang  bahkan berlebihan.
Ketika    paket-paket   informasi  dalam bentuk   hiburan atau  berita, laporan  disajikan dengan pendekatan “rating”  dan  menjadi “booming”, orang  menjadi  menerimanya  sebagai  realitas umum dan  menganggap  “kebenaran”  bila dikaitkan  norma atau hukum, sebaliknya  bila  sedikit-tidak booming, dianggap   suatu penolakan atau bukan realitas umum dan dianggap  “bukan  suatu kebenaran”.     
Orang  menjadi  bermimpi- bahkan bermimpi  massal   untuk  menjadi terkenal, menjadi  selebriti  tampil  di Media  masa, media elektronik, surat kabar, dunia maya, bahkan menjadi  artis/actor  dalam  dunia entertaiment dalam waktu yang singkat.   Sebenarnya  suatu yang wajar, bila orang  ingin  terkenal atau diakui sebagai professional, tetapi bila  gejalanya instan –tanpa proses yang  alami, serba cepat saji, maka  bukan suatu  yang menyehatkan, tetapi adalah   suatu gejala /fenomena  “FATAMORGANA”.  Suatu   dunia  permainan atau  tipuan, bukan dunia  realitas   sebenarnya.  

Tidak ada komentar: