Translate

Telusuri via Blog Ini

Senin, 24 Mei 2021

Solusi Konflik Palestina vs Israel

Palestina, Arab dan Israel  mempunyai hubungan sejarah, sedarah. Dalam sejarah agama  dikatakan  Nabi Adam adalah nabi pertama dan juga manusia pertama di muka bumi ini.  Kemudian  keturunan nabi Adam dan Hawa  berkembang biak dan membentuk  masyarakat serta peradaban. Lahir para nabi mulai dari Nabi Nuh, sampailah Nabi Ibrahim. Keturunan Nabi Ibrahim melahirkan  bangsa  Israel atau Yahudi melalui nabi nabi diantaranya, seperti Ishak, Daud, Musa  dan  bangsa arab melalui nabi Ismail, sampai nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah dikisahkan terjadi konflik para nabi dan kaumnya dan juga timbulnya "azab tuhan" terhadap mereka melawan para nabi.   Timbulnya  agama agama bagi kaum bangsa israel atau yahudi dengan kitab-kitabnya; kitab Zabur untuk kaum Nabi Daud, kitab Taurat untuk kaum Nabi  Musa dan juga kitab Injil bagi kaum Nabi Isa.  Nabi Muhammad  SAW. adalah nabi terakhir yang lahir dari orang tua bangsa Arab dan membawa ajaran agama islam melalui  kitab al Quran- yang menyempurnakan kitab kitab sebelumnya.  Kisah kaum Yahudi dengan para nabinya menjadi perhatian dalam sejarah kenabian atau keagamaan, bagaimana kaum Yahudi sebagian menentang agama yang dibawa para nabi dan sebagian mengikutnya sampai lahir islam dengan nabi-rosul dari bangsa bukan mereka, yaitu arab. 

Timbulnya konflik atau pertentangan diantara  kaum yahudi dengan nabi yang diutus kepadanya, kemudian  melebar kepada  para nabi di luar kaum yahudi, terhadap Nabi Isa - nabi kaum nasrani  dan juga Nabi Muhammad - nabi umat islam. Hal yang sejak lama dikisahkan bahwa agama agama  kaum  yahudi, nasrani sampai islam adalah agama samawi,  agama yang di-wahyukan Tuhan kepada para nabi yang memiliki ajaran yang sama.  Namun konflik terjadi bukan karena ajarannya kepada pemeluknya tetapi karena politisasi  agama oleh  sebagian pemeluk atau pemimpin atau ulamanya. Konflik  menimbulkan perperangan "atas agama; yahudi vs nasrani atau nasrani vs islam "  dan "atas  ras : yahudi vs arab" atau " agama vs sekuler ".   

Saat ini,  konflik bangsa Israel dan Palestina sejatinya  konflik satu darah dari turunan Nabi Ibrahim; sejatinya bukan konflik agama, tetapi konflik soal tanah, lahan hidup. Konflik yang terus menerus terjadi karena dibungkus sebagai konflik "atas nama agama" , "atas  nama bangsa pilihan tuhan", "atas kekuatan politik-nasionalisme", " atas kepentingan geopolitik-ideologis"  atau "atas konspirasi kekuatan hegemonik".  Akumulasi senjata  untuk perang disiapkan oleh Israel dan juga Palestina; secara ekonomis dan tehnologis israel memiliki kemampuan lebih besar membuat dan menumpuk senjata senjata penghancur dibandingkan palestina pada saat ini. Apakah  konflik ini  harus selalu diselesaikan dengan "perang" , saling menghancurkan dan melemahkan ?. Rumusan canggih dan sederhana  untuk meng-akhiri konflik adalah " damai".  Kembalilah kepada sejarah sebagai satu darah, satu nabi , satu rumpun ajaran wahyu tuhan; hidup damai dan bahagia dengan kasih sayang. Damai  berarti menghilangkan dendam lama  dan baru, menghilangkan  senjata senjata untuk perang, membangun kerukunan dan kesejahteraan bersama, dll.

Solusi   konflik israel dan palestina  adalah solusi sejarah agama-kenabian, solusi politik pada pemimpin negara- agama dua bangsa dan dunia international(PBB)  untuk hidup damai dua saudara, dua bangsa yang setara-beradab, adil makmur.

Dunia Damai dan Adil Makmur((Bahagia)  dapat  ditandai berkurang dan bahkan hilangnya  senjata senjata perang penghancur massa,  senjata biologi, jumlah tentara, anggaran militer, dan meningkatnya jumlah polisi untuk menjaga masyarakat dan menegakan aturan -ketertiban sosial,  meningkatnya anggaran kesejateraan-sosial dan bantuan negara besar ke negara miskin  sehingga kesenjangan ekonomi-sosial negara kaya-miskin makin berkurang; konflik sosial karena masalah ekonomi berkurang dan menghilang.

" New Era " - dunia  baru dan peradaban baru  adalah  dunia yang penuh damai dan makmur sejahtera ; bukan dunia hemogenik robotik, drones dengan supercanggih tehnologi internet 5/6G dimana yang kuat menguasai dan monopoli ekonomi dunia atau mengeruk ekonomi yang lemah.

Damai untuk kita semua - makhluk yang ada  di bumi - mungkin juga di luar bumi (UFO?)

Senin, 17 Mei 2021

Sel Dendritik sebagai Penyaji Antigen yang mengatur Imunitas dan Toleransi Sel T










Sel dendritik (DC) adalah sel hematopoietik unik, yang menghubungkan respons imun bawaan dan adaptif. Secara khusus, mereka dianggap sebagai sel penyaji antigen paling kuat, mengatur kekebalan dan toleransi sel T. Mengingat kemampuannya yang luar biasa untuk menghadirkan antigen dan berinteraksi dengan sel T, DC memainkan peran berbeda dalam membentuk perkembangan, diferensiasi, dan fungsi sel T. Hasil dari interaksi sel DC-T ditentukan oleh keadaan pematangan DC, jenis subset DC, lingkungan mikro sitokin dan lokasi jaringan. Baik sel T regulator (Treg) dan DC sangat diperlukan untuk menjaga toleransi pusat dan perifer. Selama dekade terakhir, mengumpulkan data menunjukkan bahwa DC berkontribusi penting terhadap diferensiasi dan homeostasis Treg.