Translate

Telusuri via Blog Ini

Senin, 31 Oktober 2011

86. QUR’AN SURAH LXXXVI : ATH-THAARIQ/YANG MUNCUL DI MALAM HARI


XIV.    MAKNA NAMA JUDUL TIAP SURAH
TOPIK ATAU SUB-TOPIK SENTRAL  YANG MEWARNAI KANDUNGAN TIAP SURAH  ATAU MENENTUKAN TEMA SURAH.

86.        QUR’AN SURAH  LXXXVI :  ATH-THAARIQ/YANG MUNCUL DI MALAM HARI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah digunakan sebagai sumpah untuk memperkuat menyadarkan manusia siapa sesungguhnya manusia itu, dan kemampuan Tuhan untuk membangkitkan manusia kembali pada hari Kiamat, hari dibukanya semua rahasia. Dan manusia pada hari itu tidak berdaya dan tidak ada yang bisa menolong.
TEMA SURAH :
Menyadarkan manusia tentang hari kiamat dan bahwa manusia itu langsung diawasi Tuhan, sehingga manusia harus berfikir seratus  kali kalau ingin mengingkari Tuhannya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Manusia itu selalu dalam pengawasan Tuhan dan suatu waktu semua rahasianya akan dibuka, sejelas munculnya bintang dimalam hari.
87.        QUR’AN SURAH  LXXXVII :  AL-A’LAA/YANG PALING TINGGI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah sekaligus pembuka topik ( 1-11), diperintahkan pada manusia untuk bertasbigh pada Tuhan yang Maha Tinggi , yang menciptakan dan menyempurnakan serta menentukan ukuran dan memberi petunjuk. Dilanjutkan dengan penegasan tentang diturunkannya wahyu pada Nabi-Nya dan Nabinya tidak akan lupa apa yang diturunkan padanya, memberi taufik dan  perintah pada Nabinya untuk memberi peringatan pada manusia. Topik ditutup dengan pernyataan bahwa mereka yang takut pada Tuahannya akan mendapatkan pelajaran dari peringatan itu dan mereka yang celaka akan menjauhinya.
TEMA  SURAH :
2 hal yang ditegaskan, ialah : 
R  Nabi tidak lupa terhadap wahyu yang diterimanya 
R  Peringatan bahwa wahyu hanya berguna bagi mereka yang takut pada Tuhannya, sedangkan yang celaka akan menjauhinya.
SUDUT PANDANG SURAH:
Kesadaran akan jati diri, akan melahirkan rasa takut pada Tuhan dan barulah wahyu mempunyai arti baginya.
88.        QUR’AN SURAH  LXXXVIII :  AL-GHAASYIYAH/HARI PEMBALASAN
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah, sekaligus topik pertamanya (1 -16) yang dengan nada pertanyaan menegaskan akan kebenaran kiamat, dimana manusia akan dibagi dalam 2 golongan, manusia dengan muka murung dan bermuka berseri-seri, sebagai hasil dari ulah mereka selama hidup. Dan mereka akan ditempatkan ditempat masing masing, neraka dan surga.
TEMA  SURAH :
Surah menegaskan akan datangnya hari kiamat, hari pertanggungan jawab dan pembalasan.
SUDUT PANDANG SURAH :
Memperkuat surah surah yang lain yang menegaskan akan tibanya hari kiamat, hari pertanggungan jawab, hari manusia menyadari apa yang telah diperbuat selama hidupnya dan hari pembalasan.
89.        QUR’AN SURAH  LXXXIX :  AL-FAJR/FAJAR
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah dan topik pertamanya (1-!4) sebagai sumpah bersama dengan waktu yang lain, seperti malam yang 10, yang genap dan yang ganjil, untuk mengingatkan kembali apa yang telah dialami oleh kaum ‘Aad, Iram dan Tsamud serta kaum Fir’aun, karena mereka mengingkari Rasul dan wahyu yang dibawanya. Topik ditutup dengan menegaskan bahwa manusia itu selalu dalam pengawasan Tuhan.
TEMA  SURAH :
Haruslah masuk dalam kesadaran manusia bahwa manusia itu selalu dalam pengawasan, sehingga tidak mungkin manusia memungkiri apa yang telah diperbuat dalam hidupnya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Kesadaran bahwa dirinya selalu dalam pengawasan akan memudahkan manusia dalam menjaga diri dan mencegah perbuatan bathil.
90.        QUR’AN SURAH  XC :  AL-BALAD/NEGERI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah sekaligus topik pertama surah (1-14) yang dugunakan sebagai sumpah ( dengan negeri yang dimaksud ialah Mekkah)bersama kata bapak dan anak, untuk menyatakan bahwa hidup ini merupakan suatu perjoangan yang berat bagi manusia. Untuk itu manusia telah diberi mata, lidah dan bibir ? Manusia mengeluh : aku telah mengeluarkan harta yang banyak, seolah olah tidak ada seorangpun yang memperhatikannya. Tuhan memperhati kan manusia! Topik ditutup bahwa manusia telah diberitahukan adanya 2 jalan, tetapi manusia tidak memilih jalan yang mendaki.
TEMA  SURAH :
Demi tempat hidupnya dan keluarganya (manusia mempertanggung-jawabkan kelurganya) manusia itu harus menghadapi perjoangan yang berat untuk menyelamatkan kehidupannya di dunia. Tuhan tahu ini, sehingga menunjukkan adanya 2 macam jalan yang bisa dipilihmya, jalan Tuhan yang mendaki atau jalan manusia yang datar atau menurun.
SUDUT PANDANG SURAH :
Manusia harus menyadari bahwa untuk menyelamatkan kehidupannya manusia harus BERJUANG KERAS. Untuk menyelamatkan seluruh kehidupannya termasuk kehidupan uchrowinya manusia harus MEMILIH JALAN YANG MENDAKI. Bagaimana ujud jalan yang mendaki itu akan diterangkan dalam topik selanjutnya.
91.        QUR’AN SURAH  XCI :  ASY-SYAMS/MATAHARI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah yang terdapat pada ayat pembuka topik sentral surah digunakan sebagai sumpah, bersama dengan fenomena alam yang lain serta jiwa dan Yang menyempurna - kan untuk menegaskan bahwa Tuhan meng-ilhamkan  kefasikan dan ketakwaan pada jiwa itu. Topik ditutup dengan pernyataan bahwa berbahagialah siapa yang membersihkan jiwa dan merugilah mereka yang mengotorinya. ( 1- 10).
TEMA  SURAH :
Tiap manusia pada hakekatnya telah mengetahui bahwa pada dirinya bersemayam kefasekan dan ketakwaan. Ini sebagai pilihan Tuhan yang ditawarkan pada manusia. Dengan demikian manusia yang memilih, maka dia yang harus mempertanggung-jawabkan,Tergantung dari manusia yang mana yang di pilihnya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Pada diri manusia itu ada 2 kecenderungan. Tinggal tergantung dari manusia sendiri kecenderungan yang ingin diikutinya. Ini adalah REALITA, seperti riilnya matahari bulan, malam dan siang. Inilah penjabaran, TIDAK ADA PAKSAAN DALAM BERAGAMA !

By  A Baghowi Bachar

(Posting  31  Oktober   2011/04  Dh-Hijja 1432 H)

Sabtu, 22 Oktober 2011

81. QUR’AN SURAH LXXXI : AT-TAKWIR/YG MENGGULUNG


XIV.    MAKNA NAMA JUDUL TIAP SURAH

TOPIK ATAU SUB-TOPIK SENTRAL  YANG MEWARNAI KANDUNGAN TIAP SURAH  ATAU MENENTUKAN TEMA SURAH.

81.        QUR’AN SURAH  LXXXI :  AT-TAKWIR/YG MENGGULUNG
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah  sekaligus pembuka topik sentralnya  (ayat 1-14), yang mendiskripsikan fenomena alamiah, fenomena manusia yang tidak lagi peduli tentang hak miliknya, fenomena kebangkitan hidup kembali manusia, fenomena sosial dimana para anak anak perempuan yang dibunuh setelah lahir, ditanya  sebabnya,  catatan manusia dibuka , neraka dipanaskan dan surga didekatkan pada hari kiamat , maka tiap tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan. Fenomena alam, fenomena sosio-cultural dan fenomena mento-spiritual serta fenomena ghaib jumbuh menjadi satu.
TEMA  SURAH :
Hari kiamat ialah hari manusia mengetahui tentang perbuatannya selama hidupnya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Datangnya kiamat, hari dimana penyesalan, bahkan taubatpun menjadi terlambat. Sedikit manusia  yang  MENYADARI  hal ini. Ingkar terhadap Kiamat menutup pintu hati untuk mempelajari Wahyu.
82.        QUR’AN SURAH  LXXXII :   AL-INFITHAAR/TERBELAH
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah, sekaligus topik sentralnya (ayat 1-9) yang mendiskripsikan fenomena hari kiamat, dimana manusia dibangkitkan dari kuburnya dan tiap jiwa menyadari apa yang telah dilakukannya dan apa yang dilalaikannya. (5). Kemunian dilanjutkan dengan suatu pertanyaan:
“Apakah sesungguhnya yang telah memperdayakan manusia sehingga mendustakan Tuhannya ? Tuhan yang telah menciptakan manusia dan menyusun tubuhnya secara sempurna ? Dan sebagai penutup topik dikatakan : Dan mengapa manusia juga berani mendustakan hari kiamat ? Suatu pertanyaan yang memojokkan dan menghujat manusia !
TEMA  SURAH :
Suatu peringatan yang sangat tajam yang diajukan Tuhan pada manusia. Apa yang memperdayakan manusia sehingga mendustakan Tuhan dan datangnya hari pembalasan ?
SUDUT PANDANG SURAH :
Lagi lagi Tuhan menggunakan datangnya Kiamat sebagai hari pembalasan untuk menyadarkan siapa manusia dan apa makna dihidupkannya di dunia ini.
83.        QUR’AN SURAH  LXXXIII :   AL-MUTHAFFIFIN/ORANG2 YANG CURANG
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka topik sentral ( ayat 1-17) dan sekaligus surah, yang mengecam dengan keras, perbuatan orang yang minta dipenuhi timbangannya bila menerima , tetapi mengurangi timbangan bila memberi. Mengurangi timbangan disini bukan hanya dalam alam materi, tetapi juga dalam immaterial, seperti hukum dll.sehingga mengurangi timbangan dapat dikonotasikan dengan TIDAK ADIL. Apakah manusia itu tidak percaya akan ‘hari dibangkitkannya kembali’ dan menghadap Tuhannya dengan sijjin, kitab isi semua perbuatannya dalam hidup ini. CELAKALAH  manusia yang mendustakan hari pembalasan, ialah mereka yang bila dibacakan ayat ayat Tuhan, mereka mengatakan bahwa itu hanya dongeng belaka. Topik ditutup dengan menunjukkan tempat orang orang yang mendustakan Tuhannya.
TEMA  SURAH :
Peringatan keras terhadap manusia yang berbuat tidak adil yang digambarkan sebagai aktivitas perdagangan. Hubungan antar manusia itu sesungguhnya seperti hubungan jual-beli, hubungan antara 2 manusia yang sederajad, yang diikat oleh norma norma tertentu. Norma itu tidak lain ialah suatu perjanjian yang telah disepakati bersama.
SUDUT PANDANG SURAH :
Kehidupan bermasarakat itu suatu aktivitas antar manusia yang diikat oleh suatu perjanjian yang disebut NORMA. Surah ini mengancam manusia yang tidak menundukkan diri pada perjanjian, termasuk perjanjiannya dengan Tuhan.
84.        QUR’AN SURAH  LXXXIV :   AL – INSYIQAAQ/TERBELAH
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pertama, topik pertama (1-6) yang menggambarkan kelakuan ruang angkasa dan bumi yang terbelah dan mengeluarkan segala isinya sebagai tanda kepatuhan nya pada Tuhan. Topik ditutup dengan ayat yang mengingatkan manusia, bahwa manusia itu tiap saat yang ia jalani merupakan jalan menuju kematian, jalan menuju Tuhannya.
TEMA  SURAH :
Kepastian datangnya hari kiamat ialah karena ketundukkan alam pada Tuhannya sebagai makhluk-Nya, seperti perjalanan hidup manusia kearah kematiannya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Datangnya hari kiamat itu seperti datangnya kematian pada perjalanan hidup manusia. Bagaimana manusia mau mengingkarinya ?
85.        QUR’AN SURAH  LXXXV :  AL-BURUJ/GUGUS BINTANG
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pertama, topik pertama surah (1-10), dan digunakan
Sebagai sumpah bersama dengan hari yang dijanjikan dan yang menyaksikan dan disaksikan. Dilanjutkan dengan kisah tentang orang-orang kafir yang menyiksa orang-orang mukmin, karena mereka beriman pada Allah, yang Maha Perkasa lagi Terpuji dan memiliki alam raya dan Yang Maha Mengetahui. Ditutup dengan pernyataan bahwa Allah pasti akan mengadzab mereka yang menfitnah dan menyiksa orang-orang beriman, wanita maupun pria dan tidak mau bertaubat.
TEMA  SURAH :
3 hal yang digunakan sebagai sumpah : fenomena alam nyata, fenomena alam ghoib dan perilaku manusia. Ketiganya dianggap penting oleh Tuhan. Sumpah ini untuk memperkuat kepastian adzab Tuhan terhadap mereka yang menyiksa dan memfitnah orang orang mukmin.
SUDUT PANDANG SURAH :
Konfirmasi Tuhan bahwa Dia pasti akan mengadzab mereka yang menyakiti hamba-hambanya yang beriman. Suatu perilaku manusia yang hanya manusia itu sendiri yang mengetahui. Namun Tuhan itu Maha Mengetahui segala sesuatu, bagaimana terselubungnya perbuatan manusia.Janganlah manusia merasa bahwa dia akan dapat menyembunyikan ulahnya dari Tuhan, apa yang mereka sembunyikan itu bagi Tuhan seperti melihat gugus bintang jelasnya.

By  A Baghowi Bachar
 (Posting  22 Oktober   2011/24  Dh-Qaidah 1432 H)