XIV. MAKNA NAMA JUDUL TIAP SURAH
TOPIK
ATAU SUB-TOPIK SENTRAL YANG MEWARNAI
KANDUNGAN TIAP SURAH ATAU MENENTUKAN
TEMA SURAH.
81.
QUR’AN
SURAH LXXXI : AT-TAKWIR/YG MENGGULUNG
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah sekaligus pembuka topik sentralnya (ayat 1-14), yang mendiskripsikan fenomena
alamiah, fenomena manusia yang tidak lagi peduli tentang hak miliknya, fenomena
kebangkitan hidup kembali manusia, fenomena sosial dimana para anak anak
perempuan yang dibunuh setelah lahir, ditanya
sebabnya, catatan manusia dibuka
, neraka dipanaskan dan surga didekatkan pada hari kiamat , maka tiap tiap jiwa
akan mengetahui apa yang telah dikerjakan. Fenomena alam, fenomena
sosio-cultural dan fenomena mento-spiritual serta fenomena ghaib jumbuh menjadi
satu.
TEMA SURAH :
Hari
kiamat ialah hari manusia mengetahui tentang perbuatannya selama hidupnya.
SUDUT
PANDANG SURAH :
Datangnya kiamat, hari dimana penyesalan, bahkan
taubatpun menjadi terlambat. Sedikit manusia yang MENYADARI hal
ini. Ingkar terhadap Kiamat menutup pintu hati untuk mempelajari Wahyu.
82.
QUR’AN
SURAH LXXXII : AL-INFITHAAR/TERBELAH
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah,
sekaligus topik sentralnya (ayat 1-9) yang mendiskripsikan fenomena hari
kiamat, dimana manusia dibangkitkan dari kuburnya dan tiap jiwa menyadari apa
yang telah dilakukannya dan apa yang dilalaikannya. (5). Kemunian dilanjutkan
dengan suatu pertanyaan:
“Apakah sesungguhnya yang telah memperdayakan manusia sehingga mendustakan
Tuhannya ? Tuhan yang telah
menciptakan manusia dan menyusun tubuhnya secara sempurna ? Dan sebagai penutup
topik dikatakan : Dan mengapa manusia juga berani mendustakan hari kiamat ?
Suatu pertanyaan yang memojokkan dan menghujat manusia !
TEMA SURAH :
Suatu peringatan yang sangat tajam yang diajukan Tuhan
pada manusia. Apa yang memperdayakan manusia sehingga mendustakan Tuhan dan
datangnya hari pembalasan ?
SUDUT PANDANG SURAH :
Lagi
lagi Tuhan menggunakan datangnya Kiamat sebagai hari pembalasan untuk
menyadarkan siapa manusia dan apa makna dihidupkannya di dunia ini.
83.
QUR’AN
SURAH LXXXIII : AL-MUTHAFFIFIN/ORANG2 YANG CURANG
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka topik sentral
( ayat 1-17) dan sekaligus surah, yang mengecam dengan keras, perbuatan orang
yang minta dipenuhi timbangannya bila menerima , tetapi mengurangi timbangan
bila memberi. Mengurangi timbangan disini bukan hanya dalam alam materi, tetapi
juga dalam immaterial, seperti hukum dll.sehingga mengurangi timbangan dapat
dikonotasikan dengan TIDAK ADIL. Apakah manusia
itu tidak percaya akan ‘hari dibangkitkannya kembali’ dan menghadap Tuhannya
dengan sijjin, kitab isi semua perbuatannya dalam hidup ini. CELAKALAH manusia yang mendustakan hari pembalasan,
ialah mereka yang bila dibacakan ayat ayat Tuhan, mereka mengatakan bahwa itu
hanya dongeng belaka. Topik ditutup dengan menunjukkan tempat orang orang yang
mendustakan Tuhannya.
TEMA SURAH :
Peringatan keras terhadap manusia yang berbuat tidak adil
yang digambarkan sebagai aktivitas perdagangan. Hubungan antar manusia itu
sesungguhnya seperti hubungan jual-beli, hubungan antara 2 manusia yang
sederajad, yang diikat oleh norma norma tertentu. Norma itu tidak lain ialah
suatu perjanjian yang telah disepakati bersama.
SUDUT PANDANG SURAH :
Kehidupan bermasarakat itu suatu aktivitas antar manusia
yang diikat oleh suatu perjanjian yang disebut NORMA.
Surah ini mengancam manusia yang tidak menundukkan diri pada perjanjian,
termasuk perjanjiannya dengan Tuhan.
84.
QUR’AN
SURAH LXXXIV : AL – INSYIQAAQ/TERBELAH
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pertama, topik
pertama (1-6) yang menggambarkan kelakuan ruang angkasa dan bumi yang terbelah
dan mengeluarkan segala isinya sebagai tanda kepatuhan nya pada Tuhan. Topik ditutup
dengan ayat yang mengingatkan manusia, bahwa manusia itu tiap saat yang ia jalani merupakan jalan menuju
kematian, jalan menuju Tuhannya.
TEMA SURAH :
Kepastian
datangnya hari kiamat ialah karena ketundukkan alam pada
Tuhannya sebagai makhluk-Nya, seperti perjalanan hidup manusia
kearah kematiannya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Datangnya hari kiamat itu seperti datangnya kematian pada
perjalanan hidup manusia. Bagaimana manusia mau mengingkarinya ?
85.
QUR’AN
SURAH LXXXV : AL-BURUJ/GUGUS BINTANG
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama
judul surah terdapat pada ayat pertama, topik pertama surah (1-10), dan
digunakan
Sebagai sumpah bersama dengan hari yang dijanjikan dan yang menyaksikan dan
disaksikan. Dilanjutkan dengan kisah tentang orang-orang kafir yang
menyiksa orang-orang mukmin, karena mereka beriman pada Allah, yang Maha
Perkasa lagi Terpuji dan memiliki alam raya dan Yang Maha Mengetahui. Ditutup
dengan pernyataan bahwa Allah pasti akan mengadzab mereka yang menfitnah dan
menyiksa orang-orang beriman, wanita maupun pria dan tidak mau bertaubat.
TEMA SURAH :
3 hal yang digunakan sebagai sumpah : fenomena alam
nyata, fenomena alam ghoib dan perilaku manusia. Ketiganya dianggap penting
oleh Tuhan. Sumpah ini untuk memperkuat kepastian adzab Tuhan terhadap mereka
yang menyiksa dan memfitnah orang orang mukmin.
SUDUT PANDANG SURAH :
Konfirmasi Tuhan bahwa Dia pasti akan mengadzab mereka
yang menyakiti hamba-hambanya yang beriman. Suatu perilaku manusia yang hanya
manusia itu sendiri yang mengetahui. Namun Tuhan itu Maha Mengetahui segala
sesuatu, bagaimana terselubungnya perbuatan manusia.Janganlah manusia merasa
bahwa dia akan dapat menyembunyikan ulahnya dari Tuhan, apa yang mereka
sembunyikan itu bagi Tuhan seperti melihat gugus bintang jelasnya.
By A Baghowi Bachar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar