XIV. MAKNA NAMA JUDUL TIAP SURAH
TOPIK
ATAU SUB-TOPIK SENTRAL YANG MEWARNAI
KANDUNGAN TIAP SURAH ATAU MENENTUKAN
TEMA SURAH.
86.
QUR’AN SURAH
LXXXVI : ATH-THAARIQ/YANG MUNCUL
DI MALAM HARI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama
judul surah digunakan sebagai sumpah untuk memperkuat menyadarkan manusia siapa
sesungguhnya manusia itu, dan kemampuan Tuhan untuk membangkitkan manusia
kembali pada hari Kiamat, hari dibukanya semua rahasia. Dan manusia pada hari itu
tidak berdaya
dan tidak ada yang bisa menolong.
TEMA SURAH :
Menyadarkan
manusia tentang hari kiamat dan bahwa manusia itu langsung diawasi Tuhan,
sehingga manusia harus berfikir seratus
kali kalau ingin mengingkari Tuhannya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Manusia
itu selalu dalam pengawasan Tuhan dan suatu waktu semua rahasianya akan dibuka,
sejelas munculnya bintang dimalam hari.
87.
QUR’AN
SURAH LXXXVII : AL-A’LAA/YANG PALING TINGGI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah
sekaligus pembuka topik ( 1-11), diperintahkan pada manusia untuk bertasbigh
pada Tuhan yang Maha Tinggi , yang menciptakan dan menyempurnakan serta
menentukan ukuran dan memberi petunjuk. Dilanjutkan dengan penegasan tentang
diturunkannya wahyu pada Nabi-Nya dan Nabinya tidak akan lupa apa yang
diturunkan padanya, memberi taufik dan
perintah pada Nabinya untuk memberi peringatan pada manusia. Topik
ditutup dengan pernyataan bahwa mereka yang takut pada Tuahannya akan
mendapatkan pelajaran dari peringatan itu dan mereka yang celaka akan
menjauhinya.
TEMA SURAH :
2
hal yang ditegaskan, ialah :
R Nabi
tidak lupa terhadap wahyu yang diterimanya
R Peringatan
bahwa wahyu hanya berguna bagi mereka yang takut pada Tuhannya, sedangkan yang
celaka akan menjauhinya.
SUDUT PANDANG SURAH:
Kesadaran akan
jati diri, akan melahirkan rasa takut pada Tuhan dan barulah wahyu mempunyai
arti baginya.
88.
QUR’AN
SURAH LXXXVIII : AL-GHAASYIYAH/HARI PEMBALASAN
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah,
sekaligus topik pertamanya (1 -16) yang dengan nada pertanyaan menegaskan akan
kebenaran kiamat, dimana manusia akan dibagi dalam 2 golongan, manusia dengan
muka murung dan bermuka berseri-seri, sebagai hasil dari ulah mereka selama
hidup. Dan mereka akan ditempatkan ditempat masing masing, neraka dan surga.
TEMA SURAH :
Surah
menegaskan akan datangnya hari kiamat, hari pertanggungan jawab dan pembalasan.
SUDUT PANDANG SURAH :
Memperkuat surah surah yang lain yang menegaskan akan
tibanya hari kiamat, hari pertanggungan jawab, hari manusia menyadari apa yang
telah diperbuat selama hidupnya dan hari pembalasan.
89.
QUR’AN
SURAH LXXXIX : AL-FAJR/FAJAR
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah dan
topik pertamanya (1-!4) sebagai sumpah bersama dengan waktu yang lain, seperti malam yang 10,
yang genap dan yang ganjil, untuk mengingatkan kembali apa yang
telah dialami oleh kaum ‘Aad, Iram dan Tsamud serta kaum Fir’aun, karena mereka
mengingkari Rasul dan wahyu yang dibawanya. Topik ditutup dengan menegaskan
bahwa manusia
itu selalu dalam pengawasan Tuhan.
TEMA SURAH :
Haruslah masuk dalam kesadaran manusia bahwa manusia itu
selalu dalam pengawasan, sehingga tidak mungkin manusia memungkiri apa yang
telah diperbuat dalam hidupnya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Kesadaran bahwa dirinya selalu dalam pengawasan akan
memudahkan manusia dalam menjaga diri dan mencegah perbuatan bathil.
90.
QUR’AN
SURAH XC : AL-BALAD/NEGERI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah terdapat pada ayat pembuka surah
sekaligus topik pertama surah (1-14) yang dugunakan sebagai sumpah ( dengan
negeri yang dimaksud ialah Mekkah)bersama kata bapak dan anak, untuk menyatakan
bahwa hidup ini merupakan suatu perjoangan yang berat bagi manusia. Untuk itu
manusia telah diberi mata, lidah dan bibir ? Manusia mengeluh : aku telah
mengeluarkan harta yang banyak, seolah olah tidak ada seorangpun yang
memperhatikannya. Tuhan memperhati kan manusia! Topik ditutup bahwa manusia
telah diberitahukan adanya 2 jalan, tetapi manusia tidak memilih jalan yang mendaki.
TEMA SURAH :
Demi tempat hidupnya dan keluarganya (manusia
mempertanggung-jawabkan kelurganya) manusia itu harus menghadapi perjoangan
yang berat untuk menyelamatkan kehidupannya di dunia. Tuhan tahu ini, sehingga
menunjukkan adanya 2 macam jalan yang bisa dipilihmya, jalan Tuhan yang mendaki
atau jalan manusia yang datar atau menurun.
SUDUT PANDANG SURAH :
Manusia harus menyadari bahwa untuk menyelamatkan
kehidupannya manusia harus BERJUANG KERAS. Untuk
menyelamatkan seluruh kehidupannya termasuk kehidupan uchrowinya manusia harus MEMILIH JALAN YANG MENDAKI. Bagaimana ujud jalan yang
mendaki itu akan diterangkan dalam topik selanjutnya.
91.
QUR’AN
SURAH XCI : ASY-SYAMS/MATAHARI
TOPIK SENTRAL SURAH :
Nama judul surah yang terdapat pada ayat pembuka topik
sentral surah digunakan sebagai sumpah, bersama dengan fenomena alam yang lain
serta jiwa dan
Yang menyempurna - kan untuk menegaskan bahwa Tuhan meng-ilhamkan kefasikan dan ketakwaan pada jiwa itu.
Topik ditutup dengan pernyataan bahwa berbahagialah siapa yang membersihkan jiwa dan merugilah
mereka yang mengotorinya. ( 1- 10).
TEMA SURAH :
Tiap manusia pada hakekatnya telah mengetahui bahwa pada
dirinya bersemayam kefasekan dan ketakwaan. Ini sebagai pilihan Tuhan yang
ditawarkan pada manusia. Dengan demikian manusia yang memilih, maka dia yang
harus mempertanggung-jawabkan,Tergantung dari manusia yang mana yang di
pilihnya.
SUDUT PANDANG SURAH :
Pada diri manusia itu ada 2 kecenderungan. Tinggal
tergantung dari manusia sendiri kecenderungan yang ingin diikutinya. Ini adalah
REALITA, seperti riilnya matahari bulan, malam
dan siang. Inilah penjabaran, TIDAK ADA PAKSAAN DALAM
BERAGAMA !
By A Baghowi Bachar
(Posting 31 Oktober 2011/04 Dh-Hijja 1432 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar