Hari INI , mulai HITUNG langkah- kembali AMAL BAIK....mulai menghitung NIKMAT ALLAH, berbagi, berbuat kebaikkan kepada orang tua, anak, saudara, sesama manusia, hewan, lingkungan/alam...... ATAU ... HARI INI MULAI AMAL BURUK ?berganti tahun berganti waktu, berganti hitungan usia, perjalanan aktivitas, produktivitas, sejarah kehidupan orang, masyarakat, bangsa, peradaban manusia. hitungan waktu kalender kehidupan manusia peradapan manusia sejak bangsa indian kuno, maya, mesir, hindu, cina, Kristen, sampai Islam memberi makna filosofi tentang makna waktu bagi umat-umat pemeluknya, pentingnya waktu dalam "ritual keagamaan" atau dalam kehidupan dan kematian.Kehebohan "Kiamat 21-12-2012" berdasarkan perhitungan kalender bangsa Maya dan ber-akhirnya tahun yang dimaknai sebagai hari kiamat , disertai perkiraan ilmiah kemungkinan tumbukan asteroid, benda langit pada saat tanggal 21 desember 2012. Ternyata kehebohan “dunia” tersebut tidak terjadi, berapa dari mereka yang percaya telah mempersiapkan “kematian” dan juga menghindari”kiamat” dengan cara –cara yang “aneh”, walaupun kemudian ternyata perbuatan mereka tersebut suatu yang sia sia dan menggelikan .Mengapa mereka percaya hari kiamat dan saat terjadinya dengan perhitungan waktu? Mengapa hampir sebagian manusia ikut heboh terpengaruh “issue” yang berdasarkan kalender bangsa Indian kuno tersebut atau kepercayaan bangsa Indian kuno ? sedangkan mereka bukan pengikut kepercayaan atau pengguna kalender bangsa Indian, atau mereka menganggap perhitungan kalender bangsa maya yang paling akurat- mengukur umur alam raya sehingga sepatutnya dipercaya.Tahun Masehi, Tahun Imlek, Tahun Jawa, Tahun Hindu,….. sampai Tahun Hijriah sudah dikenal dan menjadi pedoman bagi pengikutnya. System yang bermula dan mempunyai sejarah penanggalan, mempunyai dasar filosofi / akarnya penentuan tahun, apakah berdasarkan bulan atau peredaran matahari dan tujuannya.Seperti misal Tahun Masehi berdasarkan peredaran matahari dan di mulai awal tahun pada saat berakhir musim salju/dingin/ beku ke musim semi atau panas. Atau konon memperingati hari dewa matahari atau symbol dari dunia gelap menjadi terang. Begitu juga hari raya Imlek penentuan didasarkan filosofi Hewan/ Alam.Berbeda sekali filosofi Tahun Hijriah sebagai tahun islam yang berdasarkan peredaran bulan, ditentukan dan dimulai dari peristiwa Hijriah Rasulullah Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin berhijriah dari Mekkah ke Medinah karena perintah Allah, sebagai cara konsolidasi dalam perjuangan dakwah dari serangan fisik-psikologis atau penentangan kaum musyrikin mekkah terhadap Nabi Muhammad SAW yang pengemban wahyu Allah atau ajaran islam kepada manusia dan pengikutnya; peristiwa tersebut oleh Khalifah Umar bin khatab di jadikan awal tahun Islam; tahun yang berarti berhijriah dari jaman jahiliyah ke jaman Islam/Keselamatan/Pencerahan/Pembebasan dari yang bathil; Tahun baru Hijriah, 1 Muharam di maknai sebagai kembali kepada kehidupan yang Benar/Haq / Pencerahan/Keselamatan/ Kembali ke Fitrah Manusia sebagai muslim atau makhluk Allah atau Syareat Allah.Oleh karena itu bagi seorang muslim, merayakan awal tahun baru merupakan evaluasi ibadah – amalan sholeh kepada Allah SWT, menjadikan langkah awal jalan “berhijriah” - dari perbuatan bathil/jahiliyah ke jalan kebenaran/Haq yang diredhoi Allah SWT. Konsolidasi keimanan, ketahuidan setiap tahun, perubahan perubahan “hijriah” menjadi insan yang mukhsin atau nafs muthmainah. Bukan sekedar kesejahteraan fisik –bathin/mental keduniaan saja, tapi juga kesejahteraan akhirat/ukhrowi.Mudah mudahan, waktu menjadi sangat bermakna –dalam detik detak detup nafas kita , menjadi “roda berhijriah” menuju insan yang menghamba pada “dunia dan akhirat” karena Allah SWT, sesuai yang Allah berikan “sebagai tauladan manusia sampai akhir jaman” yaitu Rasulullah Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti “ jalan Hidup” yang dituntun oleh kitab suci Al Quran.
Translate
Telusuri via Blog Ini
Selasa, 01 Januari 2013
MAKNA TAHUN BARU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar