Bagaimana kah .otak kanan dan otak kiri bekerja selama ber- Puasa ?
Proses mental-emosi, psikis-empati - simpati(kepedulian), romantis, kekhusukan, solidaritas sosial, toleransi,, kebersamaan..yang bersifat abstrak--kualitatif....adalah proses otak kanan.
sedangkan otak kiri ...mengukur , menghitung secara matematika, batasan, jumlah, lama, untung-rugi, kurang bagi, kelipatan....bersifat real/ fisik kuantitatif
Puasa Ramadhan secara syareat ....mengintergrasikan, mengendalikan kerja otak kanan dan kiri bekerja seimbang, harmonis,serasi...yang menjadikan orang kidal atau bukan merasakan "sensasi berbeda " dalam berpuasa.... nilai nilai spiritual dirasakan menonjol dalam ukuran kuantitas (pada orang kidal ) dan kualitas (pada orang non kidal) ; proses saling menyilang(cross check)
"kepekaan " yang meningkat secara sinergis ... menjadikan proses otak kanan dan kiri lebih meningkat seimbang dan optimal.... tetapi bila puasa dijalankan hanya secara kuantitas atau kualitas.... akan dirasakan puasa hanya sebagai menahan lapar dan haus dalam hitungan jam...hari( otak kiri mendominasi)... atau puasa dirasakan menahan marah, emosi, nafsu...(otak kanan mendominasi)
Oleh karena itu " beruntung dan berbahagialah " orang yang berpuasa ramadhan yang dapat menjalankan puasanya sesuai syareat - mendapatkan menginterigrasikan dan mengendalikan dan meningkatkan fungsi otak kanan dan kiri secara seimbang/sinergis- sebagai Nilai Taqwa
Subhanallah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar