" ANAK KU TANGAN KIDAL "
" Anak saya sulit bicara, dimulai sejak kecil hingga sekarang usianya 5 tahun, namun dimengerti apa yang dikatakan orang lain". Awalnya dicurigai karena berhubungan ada celah dilangit langit mulutnya sejak lahir (palatoschisis) dan di operasi penutupan celahnya, namun ternyata tidak berpengaruh pada kemampuan bicaranya atau bahasanya walaupun dibantu terapi bicara. Secara fisik dan psikis motorik-sensoriknya tumbuh normal sesuai usianya. Kesukaan yang menonjol adalah menggambar atau mencoret -coret dengan tangan kiri(kidal).
Ciri anak kidal pada cerita anak tersebut dikatakan ibunya, selain suka menggambar dan sulit bicara adalah sering usil dengan adiknya, sulit diatur atau bandel, milih milih makanan yang diberikan dan mudah tersinggung(ngambek/sensitif),tapi juga mudah empati.
Ibunya bingung kemampuan bahasa -bicara anaknya buruk, bicara nya singkat -singkat saja. Apakah ini suatu kelainan yang berhubungan dengan kelainan bawaan lahir ?
Kebingungan ini sebenarnya terjadi karena ibunya tidak tahu hubungan tangan kidal dengan masalah bahasa.
Mungkin juga banyak keluarga yang mempunyai masalah seperti ibu tersebut, mempunyai anak dengan kemampuan bicara atau bahasa kurang baik atau dengan ciri ciri lainnya, sulit menghapal atau sulit belajar. Apalagi bila makin bertambah usia dan masa sekolah, tentu akan menimbulkan masalah beradaptasi pada lingkungannya. kegagalan beradaptasi dapat berupa gagal naik kelas, karena pelajaran dengan muatan banyak hapalan nilainya merah atau atau kenakalan siswa karena sulit diatur atau anak mudah stres-depresi terhadap teman teman atau lingkungannya yang tidak akomodatif.
Peran Orang tua dan Guru sangat penting dengan memahami secara psikologis -perilaku anak anak kidal dengan memberi perhatian, motivasi dan mampu bantu kesulitannya dalam proses belajar atau masalah psikologis yang dihadapinya.
Beda Fungsi Otak kanan -kiri |
Proses belajar dan Metode belajar anak/ orang kidal berbeda dalam memahami "sesuatu" dibandingkan anak bukan kidal. Misalnya. untuk menghapal sesuatu tulisan atau bahasa, orang kidal harus mengulang berapa kali dibandingkan yang bukan kidal(repetisi lebih banyak), mungkin 10 kali. Tetapi orang kidal dapat mengingat cepat bentuk, stereotif, kerangka, gambar dibandingkan bukan kidal. Dalam pemikiran orang kidal berpikir lebih deduktif/global/merangkum, sedang orang bukan kidal berpikir lebih induktif/ khusus/detil. Hal inilah kadangkala menjadi dasar perbedaan sudut pandangan penalaran dalam kehidupan sehari hari dalam melihat "suatu masalah". Kadangkala orang kidal lebih mengalah dalam berdebat, karena tidak dapat mengungkapkan secara verbal dengan baik dibandingkan orang tidak kidal; namun berpendirian yang kuat yang sulit dipengaruhi dan ini dikatakan dengan " bandel", "koplak", keras kepala.
Penalaran yang global, intuitif sering orang kidal berkemampuan "meramal/memprediksi" jauh kedepan dari trend/kecendrungan suatu yang akan terjadi; seperti mampu membaca "waktu atau pristiwa"sehingga sering mempunyai indra ke enam(six of sense).
Pola pikir yang global, intuitif tersebut sering membuat orang kidal lebih bersikap antisipatif; sebelum terjadi sudah disikapi dan kalau terjadi harus dilakukan apa dan apa. Inilah sering tampak orang kidal berpikir alternatif, kreatif dan tidak reaktif. Orang kidal kadang tampak dikatakan "calm" dan "inferior", kurang berinisiatif dibandingkan orang tidak kidal.
Gambaran profil tersebut tampak pada orang kidal yang klasik(sangat dominan fungsi otak kanannya). Tetapi tidak semuanya pada tataran yang sama, tergantungan pengaruh lingkungan, masalah hidup dan kehidupan, proses belajar-mengajar pada tahapan perjalanan hidupnya.
Perbedaan proses dan metode belajar ini dipengaruhi oleh peranan-fungsi dari belahan otak kanan -kiri. Pada orang kidal, fungsi otak kanan lebih dominan, sedangkan otak kiri pada orang non kidal.
Keseimbangan aktifasi dominansi otak kanan-kiri dapat dilatih dan distimulasi melalui bernyanyi, bermain musik, berolah raga, bermain game, senam otak- meditasi. dan lain lain.
Ilustrasi Visual Fungsi Otak |
Kenyataannya banyak stereotif orang kidal tanpa dominansi tangan kidal(tidak tangan kidal), hal tersebut karena otak kanan dapat dilatih dan menjadi dominan; sebaliknya demikian juga.
Dominansi otak kanan atau kiri juga bisa berubah karena trauma-post operasi otak atau stroke.
Terbukti orang dengan stroke di bagian otak kiri yang menyebabkan afasia motorik sebagai pusat bicara terganggu atau rusak, kembali baik dimana pusat bicara pindah ke bagian otak kanan
Atau otak kiri yang sudah di operasi sehingga kelumpuhan tangan kanan , normal kembali setelah di latih menulis dengan tangan kiri. Hal ini dapat dilihat dengan MRI fungsional(magnet resonance imaging function).
Fungsi Lateralisasi Otak kanan -kiri |
Perbedaan fungsi otak kanan dan kiri bagaikan partisi hardiks komputer, ada bagian A dan B yang diatur oleh menajer komputer. Memahami fungsi komputer sama halnya dengan memahami fungsi komputer otak atau otak seperti komputer; otak sebagai motherboard dan rangkaian hardware dan software program. Fungsi fungsi otak sebagai menajer tubuh makhluk hidup yang memimpin, mengintrusikan, mengendalikan ,merencanakan, memperoses input output, mengawasi dan mengevaluasi, memperbaiki kembali dan memprogram kembali sebagai solusi sesuai maksud dan tujuan dan sasarannya. Kerja atau aktifitas otak yang terus menerus seperti denyut jantung yang tidak pernah berhenti. Kerja yang saling terintergrasi antara otak kanan dan kiri, yang bersinambungan , dipengaruhi oleh stimulasi atau rangsangan terhadap otak oleh lingkungan hidup atau masalah yang dihadapinya. Stimulasi yang besar kepada otak kanan atau kiri akan mengaktifkan bagian bagian fungsi (subfungsi) dari otak tersebut; misalnya orang kidal , apabila terus menurus dirangsang dengan pelajaran matematika atau belajar berhitung akan menjadi pintar ; karena bagian otak kirinya terangsang atau teraktifasi terus menerus. Begitu juga sebaliknya, orang bukan kidal akan pintar menggambar, melukis bila dilatih, dirangsang terus menurus otak kanannya.
Inilah "Dasar Pembelajaran" dengan memahami "Laterasi otak kanan dan kiri". Apakah kelemahan atau kelebihan anak kita disekolah atau pekerjaan kita ?. Kategori apa dalam konsep laterasi otak ? dominasi kanan atau kiri?. Keadaan keadaan memaksa dalam hal pekerjaan, membuat orang mengerjakan hal yang tidak cocok dengan pola kerja otaknya, sehingga tampak orang tersebut dianggap tidak terampil, tidak menekuni atau kerja terpaksa. Tetapi juga sebaliknya, hal awal yang tidak disukai, tidak sesuai pola kerja otaknya, akhirnya menjadi disukai, terampil, sukses. Hal ini karena proses laterasi otak atau manipulasi fungsi otak melalui proses stimulasi berulang, proses pembelajaran, motivasi, adaptasi sampai terpolakan karakter fungsinya atau pola "bisa ala biasa"
Teknik stimulasi otak bermacam ragam yang dapat dilakukan sesuai kepentingan yang akan dicapai. Ada tujuannya untuk terapi, untuk belajar, untuk meningkatkan kemampuan kerja otak
Mendengar musik instrumental atau orang bernyanyi sebagai terapi relaksasi otak kiri dengan merangsang otak kanan ( emosi,perasaan,romantis). Mendengar orang pidato atau Menonton bola sebagai terapi relaksasi otak kanan dengan merangsang otak kiri(analisis isi dan taktik-strategi).
Ciputat, 4 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar