Renungan ..
Perjalanan ..hidup , kembali di Ramadhan 1445 Hijriah.
Suasana Hati diantara senang, sedih, gamang, penuh asa-harap dalam menjalaninya
Suasana senang di dalam bulan ini , suasana ritual, seremoni keagamaan penuh keramaian-kegiatan acara acara siang dan malam
Sedih...., ketika kebutuhan fisik dan jiwa meningkat dan harapan tidak tercapai karena waktu membatasi, ruang yang tidak cukup; gerak gerik diri sudah surut.
Itulah wujud gamang dalam diri "penuh asa harap" di usia sekarang, walau hati selalu menyebut dalam doa "rasa syukur atas hidup dan kesempatan di ramadhan ini" setiap waktu ,saat siang dan malam.
Dalam diri :antara hati/kalbu, akal pikiran, berdebat dan berkompromi tentang makna kehidupan yang telah lalu dan saat ini , bahkan -yang akan datang. Pengaruh lingkungan, medsos, ilmu-pengetahuan, tehnologi, hubungan sosial-budaya, keamanan-politik, ekonomi -kesejahteraan, pendidikan-pembelajaran ' seperti tayangan yang bergumul setiap saat" dalam benak, doa, renungan-meditasi...
Ramadhan seperti bulan khusus "pergumulan kalbu-akal-pikiran atau ilmu-pengetahuan-filsafat hidup-nilai agama ", peluang perubahan, perbaikan , pembaharuan yang intens dan kontinu selama satu bulan dengan keadaan berpuasa. seolah semua nilai kehidupan yang terkontaminasi di evaluasi dengan nilai nilai ketuhanan yang konsisten dan lurus , yang menyelamatkan dari ketepurukan hidup buruk
Sebagai manusia yang lemah, tak berdaya bila tidak beri nikmat dan barokah_TUHAN atas rezki yang diterima dan usaha yang dilakukan manusia.
Sebagai manusia yang "tidak punya apa apa, bukan siapa siapa", sejogjanya manusia menjadi welas asih pada dirinya, orang lain, lingkungan dan kepada Tuhannya.
Harapan diri, kembali sebagai manusia yang fitri; manusia yang sejatinya tunduk hatinya kepada Tuhan-penciptanya
Semoga tiap tapak kakiku...menuju jalan lurus yang menjadi petunjukNya.
Ciputat , 20 Ramadhan 1445 H/31 Maret 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar