XIV. MAKNA NAMA JUDUL TIAP SURAH
TOPIK
ATAU SUB-TOPIK SENTRAL YANG MEWARNAI
KANDUNGAN TIAP SURAH ATAU MENENTUKAN
TEMA SURAH.
43.
QUR’AN SURAH XLIII. AZ-ZUHRUF/PERHIASAN
TOPIK SENTRAL SURAH:
Nama
judul surah terdapat pada ayat ke 35, yang termasuk topik kedua surah (32-45)
yang berbicara tentang rahmat
Tuhan yang
diberikan pada manusia. Topik dibuka dengan suatu pertanyaan, apakah mereka ,
orang orang yang mempertanyakan
mengapa rahmat Tuhan itu tidak terbagi rata. ( Pertanyaan
tsb. pada saat ini, Abad XX / XXI banyak dipertanyakan dan menjadi dalih untuk
tidak mempercayai Al-Qur’an ! Orang orang itu sangat terlambat datangnya, karena Tuhan
telah meng-antisipasikan pada abad ke VII) Tuhan menyatakan bahwa itu untuk
memberi kesempatan pada yang diberi lebih untuk membantu yang kurang. (32).
Kedua: ayat selanjutnya (33-35) menyatakan :
“ Dan kalau tidaklah karena hendak
menghindarkan manusia menjadi satu macam
umat, tentu Kami buatkan bagi orang orang yang
kafir pada Tuhannya Yang Maha Pemurah loteng dan tangga rumahnya dari perak. -
Dan pintu-pintu rumah mereka dan sofa sofanya dari perak.- Dan perhiasan-perhiasan. Semua itu untuk kesenangan kehidupan dunia dan kehidupan akherat disisi Tuhan untuk orang-orang yang
TAQWA.” Dilanjutkan
dengan pernyataan Tuhan, bahwa barang siapa yang tidak mengindahkan ajaran
Tuhan, akan diberikan syetan sebagai teman dekatnya. Topik ditutup dengan suatu
perintah untuk berpegang teguh pada Al-Qur’an.
TEMA
SURAH :
Ditegaskan bahwa
perhiasaan yang dimiliki seseorang itu hanyalah kesenangan duniawi. Kekayaan
duniawi yang merupakan dambaan kebanyakan manusia, tidak lain hanyalah batu ujian bagi manusia. Dan dibayangkan dalam
ayat 33-35 , bahwa perhiasan duniawi yang
dimiliki manusia itu lebih banyak mendorong kearah KEKUFURAN, daripada
sebaliknya.
SUDUT PANDANG SURAH :
PERHIASAN yang didunia
dipandang oleh manusia sebagai penentu tinggi-rendahnya DERAJAT MANUSIA , pada hakekatnya
merupakan UJIAN.
44.
QUR’AN SURAH XLIV. AD-DUKHAAN/KABUT
TOPIK SENTRAL SURAH:
Nama judul surah
terdapat pada ayat ke 10, yang merupakan bagian dari topik pertama (1-33) yang
berisi, penegasan Tuhan tentang Al-Qur’an yang menjelaskan segala urusan yang berisi hikmah dan bahwa Tuhan telah
memberi peringatan, yang diturunkan pada malam yang penuh berkah, namun manusia
masih selalu dalam keraguan. Dilanjutkan dengan ancaman, manusia baru akan menyadari kesalahannya waktu
langit membawa kabut yang nyata, yang menutupi manusia dan merupakan azab yang
berat.Kemudian manusia memohon Tuhan untuk meringankan adzab-Nya. Namun bila
Tuhan meringankan sedikit saja, manusia akan kembali mengingkarinya.
Dilanjutkan dengan peringatan yang nyata dalam perang Badr dan kisah Fir’aun.
Mereka orang2 yang ingkar dibinasakan Tuhan dan langit serta bumi tidak
menangisi mereka. Kemudian bumi akan diwariskan pada generasi yang lain.
TEMA
SURAH :
Topik ini menjelaskan
tentang fungsi Al-Qur’an, namun masih terlalu banyak manusia yang meragukannya,
sehingga diturunkan ancaman Tuhan yang akan membuktikan akan kebenaran
Al-Qur’an pada hari waktu langit mengandung kabut yang tebal. 2 hal yang harus
diyakini manusia ialah
R Kebenaran kandungan wahyu dan
R Akan datangnya kiamat.
SUDUT PANDANG MANUSIA :
2
realita harus yang DISADARI manusia ialah KEBENARAN AL-QUR’AN dan DATANGNYA
KIAMAT.
Kesadaran inilah yang seharusnya menjadi landasan PERILAKU MANUSIA
dalam mengelola kehidupannya.
By A Baghowi Bachar
(Posting 11 Agustus
2011/11 RAMADHAN 1432 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar