Translate

Telusuri via Blog Ini

Kamis, 11 Agustus 2011

43. QUR’AN SURAH XLIII. AZ-ZUHRUF/PERHIASAN


XIV.    MAKNA NAMA JUDUL TIAP SURAH
TOPIK ATAU SUB-TOPIK SENTRAL  YANG MEWARNAI KANDUNGAN TIAP SURAH  ATAU MENENTUKAN TEMA SURAH.

43.        QUR’AN SURAH   XLIII.  AZ-ZUHRUF/PERHIASAN
TOPIK SENTRAL SURAH:
Nama judul surah terdapat pada ayat ke 35, yang termasuk topik kedua surah (32-45) yang berbicara tentang rahmat Tuhan yang diberikan pada manusia. Topik dibuka dengan suatu pertanyaan, apakah mereka , orang orang yang mempertanyakan mengapa rahmat Tuhan itu tidak terbagi rata. ( Pertanyaan tsb. pada saat ini, Abad XX / XXI banyak dipertanyakan dan menjadi dalih untuk tidak mempercayai Al-Qur’an ! Orang orang  itu sangat terlambat datangnya, karena Tuhan telah meng-antisipasikan pada abad ke VII) Tuhan menyatakan bahwa itu untuk memberi kesempatan pada yang diberi lebih untuk membantu yang kurang. (32). Kedua: ayat selanjutnya (33-35) menyatakan :
“ Dan kalau tidaklah karena hendak menghindarkan manusia menjadi satu macam umat, tentu Kami buatkan bagi orang orang yang kafir pada Tuhannya Yang Maha Pemurah loteng dan tangga rumahnya dari perak. - Dan pintu-pintu rumah mereka dan sofa sofanya dari perak.- Dan perhiasan-perhiasan. Semua itu untuk kesenangan kehidupan dunia dan kehidupan akherat disisi Tuhan untuk orang-orang yang TAQWA.” Dilanjutkan dengan pernyataan Tuhan, bahwa barang siapa yang tidak mengindahkan ajaran Tuhan, akan diberikan syetan sebagai teman dekatnya. Topik ditutup dengan suatu perintah untuk berpegang teguh pada Al-Qur’an.
TEMA  SURAH :
Ditegaskan bahwa perhiasaan yang dimiliki seseorang itu hanyalah kesenangan duniawi. Kekayaan duniawi yang merupakan dambaan kebanyakan manusia, tidak lain hanyalah batu ujian bagi manusia. Dan dibayangkan dalam ayat 33-35 , bahwa perhiasan duniawi yang dimiliki manusia itu lebih banyak mendorong kearah KEKUFURAN, daripada sebaliknya.
SUDUT PANDANG SURAH :
PERHIASAN yang didunia dipandang oleh manusia sebagai penentu tinggi-rendahnya DERAJAT  MANUSIA , pada hakekatnya merupakan UJIAN.
44.        QUR’AN SURAH   XLIV.  AD-DUKHAAN/KABUT
TOPIK SENTRAL SURAH: 
Nama judul surah terdapat pada ayat ke 10, yang merupakan bagian dari topik pertama (1-33) yang berisi, penegasan Tuhan tentang Al-Qur’an yang menjelaskan segala urusan yang berisi hikmah dan bahwa Tuhan telah memberi peringatan, yang diturunkan pada malam yang penuh berkah, namun manusia masih selalu dalam keraguan. Dilanjutkan dengan ancaman, manusia baru akan menyadari kesalahannya waktu langit membawa kabut yang nyata, yang menutupi manusia dan merupakan azab yang berat.Kemudian manusia memohon Tuhan untuk meringankan adzab-Nya. Namun bila Tuhan meringankan sedikit saja, manusia akan kembali mengingkarinya. Dilanjutkan dengan peringatan yang nyata dalam perang Badr dan kisah Fir’aun. Mereka orang2 yang ingkar dibinasakan Tuhan dan langit serta bumi tidak menangisi mereka. Kemudian bumi akan diwariskan pada generasi yang lain.
TEMA  SURAH :
Topik ini menjelaskan tentang fungsi Al-Qur’an, namun masih terlalu banyak manusia yang meragukannya, sehingga diturunkan ancaman Tuhan yang akan membuktikan akan kebenaran Al-Qur’an pada hari waktu langit mengandung kabut yang tebal. 2 hal yang harus diyakini manusia ialah
R  Kebenaran kandungan wahyu dan
R  Akan datangnya kiamat.
SUDUT PANDANG MANUSIA :
2 realita  harus yang DISADARI manusia ialah KEBENARAN AL-QUR’AN dan DATANGNYA KIAMAT. Kesadaran inilah yang seharusnya menjadi landasan PERILAKU MANUSIA dalam mengelola kehidupannya.


By  A Baghowi Bachar

(Posting  11 Agustus  2011/11  RAMADHAN 1432 H)

Tidak ada komentar: