Translate

Telusuri via Blog Ini

Selasa, 19 Mei 2020

#INDONESIABERJUANG NEW NORMAL ERA POST COVID19



kembali normal dengan perspektif baru, " gaya hidup baru"
Indonesia Maju, Indonesia Optimis, Indonesia Bangkit Jaya. 
NEW NORMAL ERA Post-COVID 19

Beradaptasi  dengan kehidupan virus corona 19, hidup berinteraksi tanpa berdampak negatif yang besar -multi dimensi, terutama seperti dampak terhadap ekonomi, sosial, keamanan dan kesehatan dengan membudayakan hidup sehat-menjaga kebersihan sesuai protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan; sosial dan physical distancing, menghindari kerumunan dalam satu tempat, seperti dalam satu ruangan, kendaraan, di pasar atau mall. Kesadaran baru setelah Pandemi COVID 19  bahwa virus akan tetap ada  tetapi tidak menimbulkan dampak yang masif dan dapat dicegah menjadi keadaan sebagai penyakit yang berat dan dapat mengancam jiwa, sebagaimana pernah terjadi pada penyakit penyakit virus yang lain yang  hilang timbul menyebabkan insiden kekambuhan atau penyakit musiman. 



                                         
bekerja  dengan physical distancing
Timbul beragam polemik atau pertikaian pendapat atau pemikiran dalam menyikapi :"harus bagaimana dengan Post Era Pandemi COVID 19 atau  Era New Normal ?". Sikap setuju atau tidak dengan beragam  argumentasinya sehingga satu sama lain "bentrok" tidak mau mengalah, bahkan tidak mau berdamai, saling  membenarkan dan menganggap solusinya yang paling tepat. Sebagian  kelompok pendukung ikut "meramaikan" dan membela  apapun pendapat kelompoknya walaupun salah atau terbukti keliru . "ramai " didunia medsos dan media elektronik TV membuat  "bias informasi" bagi masyarakat yang netral atau awam. Bias informasi dengan mempolitisasi "apa yang menjadi usaha pemerintah untuk mengatasi wabah-pandemi COVID 19" menjadi terganggu yang  dapat melemahkan dan merugikan masyarakat; karena  dampak yang negatif akhirnya akan diderita oleh masyarakat ekonomi  rendah,bahkan juga  dirasakan masyarakat ekonomi menengah.



berpikir dari salah satu  ribuan teka teki (puzzle) fenomena
Apa yang kita pikirkan "baik" belum tentu sama dengan orang lain; nilai baik atau tidak, tergantung "alat ukurnya", "sudut pandang", "perspektif", "kepentingan" dll. Setiap hasil pemikiran bahkan menjadi sebuah "teori" pun akan mempunyai "nilai bias" atau "nilai error", karena itu tidak ada "Nilai Objektif Absolut/Mutlak. 

sains dan tenhnologi  berkembang maju
                                    
Ilmu dan tehnologi berkembang karena "selalu dikritik, disalahkan dan diperbaiki". begitu juga hidup dan kehidupan manusia berkembang - dinamis dipengaruhi oleh nilai nilai ilmu dan tehnologi pada masanya, membuahkan tradisi dan budaya setiap pelakunya di masyarakat atau bangsa.


bersama dalam beragam agama
                                   
Nilai nilai agama pun memberi warna -sudut pandang kepada nilai nilai ilmu dan tehnologi; memberi senyawa kepada nilai kebenaran dan kebaikan dalam pemikiran, kehendak dari akal, qolbu, nafs. Intinya buah pikiran kita tidak selalu sama, walaupun sama tidak selalu pada tataran - bobot , proses yang sama. karena kita masing masing sudah punya alat ukur dan basis pemikiran yang beragam dari sederhana sampai kompleks(filosofis).

                                     
New Normal A SAFETY GUIDE FOR THE ‘NEW NORMAL’ AFTER COVID-19

Marilah kita " berdamai dengan perbedaan ",
bersama dalam keragaman profesi membangun Indonesia Maju, Indonesia Optimis, Indonesia Bangkit Jaya. NEW NORMAL ERA Post-COVID 19

Tidak ada komentar: