Translate

Telusuri via Blog Ini

Sabtu, 17 Oktober 2020

Tantangan Indonesia Maju

Mengapa Cina sekarang menjadi maju dan menjadi kekuatan ekonomi dunia? Karena pada era tahun 80an, sejak zaman Deng Xiaoping(presiden china ), Cina menjadi lebih liberal, membuka pintu yang luas kepada investor-investor dari eropa, jepang, amerika, korea selatan untuk membangun pabrik industrinya di kawasan khusus ekonomi-industri cina dengan memberi kemudahan izin usaha dan menyediakan tenaga kerja trampil yg murah mulai dari berbasis tehnologi sederhana sampai hightech. Kawasan ekonomi/usaha beserta infrastrukturnya seperti jalan, pelabuhan, kawasan lingkungan yang asri, mall dan apartemen , sangat menyokong minat investor investor-(termasuk dari pengusaha indonesia), tentu bonus keringan pajak, perlindungan usaha dan isentif yang menarik lainnya- seperti investor investor dimanjakan, sehingga tidak ada kesan pemerintah cina yang bermahzab ekonomi sosialis-komunis, tetapi kesan rezim pemerintah cina menjadi berwajah liberal-kapitalis dan anti komunis. Akibatnya ekonomi cina pada era 70 an hanya 10 millyar dollar, menjadi ratusan-ribuan kali pada era 80an sampai sekarang. 


Reformasi cina terhadap membawa perubahan besar disegala bidang kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dll. Kebutuhan industri-pabrik bertehnologi tinggi, juga kebutuhan sumber sumber alam , tenaga yang menyokong produk industri, dari sumber daya manusia terjadi transfer knowledge, skill dan yang menggerakan pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan produk yang murah keseluruh dunia, juga cina gencar berinvestasi tenaga terampil keluar negeri yaitu dengan pengiriman mereka sekolah ke negara negara lebih maju dari cina dan kemudian juga memberi kesempatan mereka kembali setelah bekerja dari luarnegeri untuk bekerja di sektor sektor penting dinegaranya. Jadilah sekarang negara cina menjadi negara superpower yang bisa menyaingi dominasi amerika, eropa, jepang. 30 tahun kemudian Cina sudah menjadi kekuatan ekonomi dunia dengan produk produk dari tehnologi sederhana sampai sangat tinggi. Kemampuan tehnologi dan ekonomi cina menjadikan cina mampu membangun pesawat ruang angkasa, pesawat -kapal bertehnologi tinggi yang tidak kalah canggih dengan negara Barat.


Saat ini terjadi persaingan global antara negara maju dengan cina , terutama terjadi antara amerika vs cina, bukan dengan rusia/unisoviet seperti jaman perang dingin karena ideologi, tetapi hal yang terjadi karena masalah ekonomi. Siapa yang cepat pertumbuhan ekonominya akan menguasai ekonomi dunia; kesejahteraan rakyatnya, kelangsungan pertuimbuhan ekonomi negara menjadi ukurannya; bagaimana indonesia menghadapi tantangan ekonomi global?. 


Apakah indonesia alergi atau tidak iri dengan kemajuan ekonomi ala cina ? apakah kita masih terjebak pada pengaruh amerika dengan momok "cina komunis= PKI " sehingga yang berbau cina -sama dengan negatif atau komunis dan menjadi diksi 'anti cina' . padahal wajah cina juga sudah sama dengan amerika ; wajah ekonomi kapitalis. apakah masih relevan dengan istilah ekonomi kapitalis saat ini di era internet thing atau 4.0 era ? ; atau kita terjebak kepada permainan " agar indonesia tetap stagnan " ? Terjebak dalam "retorika politik" yang suka kita "sibuk ribut sendiri" sampai pesaing kita meninggalkan kita terpuruk? sampai kapan ? . Tentu kita harus berbenah dan move on dari keadaan yg ruwet karena masalah tumpang tindih aturan di era otonomi daerah dengan pusat. Inilah jalan mudah - solusi pemerintah pusat melalui #omnibus_law. Semangat ruhnya adalah " peluang dan kemajuan bangsa negara di persaingan ekonomi global dalam pembangunan ekonomi negara dengan negara negara lain yang berebut investor investor asing. Pasar global -pasar modal menjadi tempat bertransaksi yang berjalan sangat cepat , tempat mencari peluang, keuntungan secara cepat. Semoga kita tidak kalah piawai bertransaksi global membangun ekonomi kita dari kekayaan alam kita yang melimpah dan sumber daya manusia yang besar. kita mengikuti hukum ekonomi pasar ; ada permintaan dan layanan barang-jasa dan ada transsaksi ; siapa yang menerima dan melayani ? semua butuh kecepatan informasi dan keputusan -tindakan untuk memperolehnya. 


"Jangan kita menjual barang mahal tetapi tidak berkualitas, tentu akan sedikit atau bahkan tidak ada laku/peminat, tapi jual lah barang murah dengan kualitas baik, tentu akan mendatangkan banyak peminat/laris (prinsip ekonomi)".

Tidak ada komentar: